Lingkarbumipertiwi – Keributan terjadi antara driver taxi konvensional dan taxi online, di Pelabuhan Telaga Punggur, Kota Batam. Dalam keributan ini, dipicu dengan penjemputan penumpang di Pelabuhan Telaga Punggur.
Peristiwa terjadi, ketika driver taxi online tidak terima, ditegur oleh driver taxi pangkalan, lantaran driver taxi online menjemput penumpang di pintu keluar pelabuhan punggur seorang perempuan membawa anak kecil dan membawa banyak barang.
“Driver taxi pangkalan bernama Siahaan menegur supir taxi online bahwa dilarang mengambil penumpang di depan pintu keluar pelabuhan punggur terjadilah keributan antara supir taxi online dengan supir taxi pangkalan,” kata Kapolsek Nongsa, Kompol Restia Octane Guchy, kepada LBP, belum lama ini.
Ia menjelaskan, driver taxi online, langsung meminta bantuan dengan menghubungi driver taxi online lainnya, untuk mendatangi lokasi pelabuhan, karena mengalami peneguran untuk melarang untuk menjemput penumpang di pelabuhan tersebut.
“Karena tidak terima ditegur driver tersebut laporan, ke grub SOS Taxi Online agar semua merapat ke pelabuhan punggur, ada sekitar 100 driver datang ke lokasi,” ujar dia.
Dengan adanya laporan ini, pihak kepolisian langsung melakukan mediasi, dengan kedua belah pihak. Dan, pihak kepolisian langsung menghubungi driver taxi online yang yang dituakan.
“dilakukan pertemuan di warung bu rt punggur dgn dimediasi, dengan menghadiri ketua taxi pangkalan Punggur bernama Jhon dan Ferry driver taxi online,” ujar dia.
Usai dilakukan mediasi, sambung dia, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai, dan menjaga kondusifitas wilayah.
“Kedua pihak menyetujui kesepakatan yg telah dibuat sebelumnya dan akan melakukan komunikasi baik antara taxi pangkalan serta menjaga situasi kamtibmas di wilayah punggur,” pungkas dia.
